AMANKAH BERHUBUNGAN INTIM saat HAMIL ?? - Pada kesempatan kali ini kita akan membahas seputar berhubungan intim pada masa kehamilan, bukan bermaksud untuk pornografi atau hal lainnya, tapi artikel ini bermaksud untuk menambah pengetahuan bagi kita yang masih awam, kadang kita sebagai wanita yang sedang mengalami masa kehamilan sering merasa kwatir jika suami kita meminta kita berhubungan inti,pasti ada pikiran aman ga ya buat bayi didalam kandungan kita.jangan bingung lagi, kali ini kita akan membahas hal Amankah Berhungan Intim saat Hamil tersebut, selamat membaca...
Ada 2 hal dimana Berhubungan Intim menjadi tidak aman bagi wanita hamil:
1. Oral seks. Hembusan udara yang masuk ke organ intim wanita dapat mengakibatkan penyumbatan pembuluh darah, yang mana ini dapat berakibat fatal bagi ibu dan anak.
2. Kandungan lemah. Biasanya terjadi di awal-awal kehamilan. Jika Anda sering menjumpai flek-flek saat Anda terlalu lelah atau kondisi drop, sebaiknya tunda hubungan intim terlebih dahulu sampai Anda merasa cukup kuat.
1. Oral seks. Hembusan udara yang masuk ke organ intim wanita dapat mengakibatkan penyumbatan pembuluh darah, yang mana ini dapat berakibat fatal bagi ibu dan anak.
2. Kandungan lemah. Biasanya terjadi di awal-awal kehamilan. Jika Anda sering menjumpai flek-flek saat Anda terlalu lelah atau kondisi drop, sebaiknya tunda hubungan intim terlebih dahulu sampai Anda merasa cukup kuat.
Posisi yang Baik untuk Wanita Hamil berhubunganIntim
1. Posisi pertama: Woman on top
Rebahkan tubuh anda di atas pasangan. Dapat dilakukan dengan cara menghadap ke mukanya atau menghadap kaki.
2. Posisi kedua: Posisi missionary gaya baru
Lupakan posisi missionary klasik, sebab tidak dapat dilakukan dengan keadaan perut Anda yang sedang membesar. Berbaringlah dengan lutut ditarik dan kaki menempel di dadanya, atau dengan kaki lurus ke atas dan bersandar pada pasangan. Agar lebih nyaman, letakkan bantal di bawah.
3. Posisi Ketiga: Menyamping
Anda dan pasangan berbaring berdampingan dan saling berpandangan. Cara ini sangat praktis dilakukan pada trimester ketiga kehamilan.
4. Posisi Keempat: Menyendok
Anda berbaring miring dalam posisi meringkuk. Cara ini aman bagi Anda yang memasuki masa akhir kehamilan.
5. Posisi Kelima: Duduk
Gaya ini bisa Anda lakukan di tempat tidur atau sofa yang nyaman. Yang perlu diingat adalah Anda tetap harus waspada dan jangan coba-coba dengan gaya yang bisa membahayakan kandungan.Nah itulah sedikit tips tentang cara seks aman saat hamil, namun lebih baik jika Anda berkonsultasi dengan dokter atau bidan anda untuk menentukan posisi seks saat hamil muda.
6. Posisi Keenam : Posisi ibu hamil di atas
posisi ini merupakan posisi yang paling baik digunakan oleh ibu hamil, karena dalam posisi ini ibu hamil dapat mengontrol kedalaman dan kecepatan penetrasi.
7. Posisi Ketujuh: Posisi ibu hamil berlutut
Ibu hamil berlutut dan dibantu dengan meletakan bantal di bawah perutnya dengan tujuan mengganjal, dan suami dapat melakukan penetrasi dari belakang
Apakah Berhubungan Intim membahayakan janin atau mengakibatkan keguguran?
Tidak, tidak secara langsung. Janin Anda terlindungi oleh lapisan ketuban dan otot-otot rahim yang sangat kuat. Ada pula lendir yang menutup leher rahim dan membantu mencegah infeksi pada saat penis masuk untuk penetrasi. Jadi, selama berhubungan, penis tidak menyentuh janin Anda secara langsung.
Sedangkan pada saat orgasme, kontraksi yang Anda dapatkan berbeda dengan kontraksi karena kerja rahim (hendak melahirkan). Tapi, tidak ada salahnya Anda mengkonsultasikannya dengan dokter atau bidan agar lebih aman.
Namun, biasanya, pada minggu-minggu terakhir, dokter biasanya menyarankan pada ibu hamil untuk berhenti melakukan hubungan intim atau coitus. Mengapa? Karena sperma memiliki kandungan kimiawi yang dapat memicu dan merangsang kontraksi.
Nah, intinya, melakukan hubungan seksual atau hubungan intim saat hamil itu boleh. Namun, jika Anda mengalami gejala-gejala yang tidak wajar seperti nyeri yang terus menerus, pendarahan, atau kontraksi terus menerus, segera pergi ke dokter untuk mendapatkan penanganan dini. semoga artikelAmankah Berhubungan Intim saat Hamil ?? bermanfaat, baca juga artikel kami yang lain 4 CARA JITU MENGATASI ANAK yang SUSAH MENGGOSOK GIGI
Rebahkan tubuh anda di atas pasangan. Dapat dilakukan dengan cara menghadap ke mukanya atau menghadap kaki.
2. Posisi kedua: Posisi missionary gaya baru
Lupakan posisi missionary klasik, sebab tidak dapat dilakukan dengan keadaan perut Anda yang sedang membesar. Berbaringlah dengan lutut ditarik dan kaki menempel di dadanya, atau dengan kaki lurus ke atas dan bersandar pada pasangan. Agar lebih nyaman, letakkan bantal di bawah.
3. Posisi Ketiga: Menyamping
Anda dan pasangan berbaring berdampingan dan saling berpandangan. Cara ini sangat praktis dilakukan pada trimester ketiga kehamilan.
4. Posisi Keempat: Menyendok
Anda berbaring miring dalam posisi meringkuk. Cara ini aman bagi Anda yang memasuki masa akhir kehamilan.
5. Posisi Kelima: Duduk
Gaya ini bisa Anda lakukan di tempat tidur atau sofa yang nyaman. Yang perlu diingat adalah Anda tetap harus waspada dan jangan coba-coba dengan gaya yang bisa membahayakan kandungan.Nah itulah sedikit tips tentang cara seks aman saat hamil, namun lebih baik jika Anda berkonsultasi dengan dokter atau bidan anda untuk menentukan posisi seks saat hamil muda.
6. Posisi Keenam : Posisi ibu hamil di atas
posisi ini merupakan posisi yang paling baik digunakan oleh ibu hamil, karena dalam posisi ini ibu hamil dapat mengontrol kedalaman dan kecepatan penetrasi.
7. Posisi Ketujuh: Posisi ibu hamil berlutut
Ibu hamil berlutut dan dibantu dengan meletakan bantal di bawah perutnya dengan tujuan mengganjal, dan suami dapat melakukan penetrasi dari belakang
Apakah Berhubungan Intim membahayakan janin atau mengakibatkan keguguran?
Tidak, tidak secara langsung. Janin Anda terlindungi oleh lapisan ketuban dan otot-otot rahim yang sangat kuat. Ada pula lendir yang menutup leher rahim dan membantu mencegah infeksi pada saat penis masuk untuk penetrasi. Jadi, selama berhubungan, penis tidak menyentuh janin Anda secara langsung.
Sedangkan pada saat orgasme, kontraksi yang Anda dapatkan berbeda dengan kontraksi karena kerja rahim (hendak melahirkan). Tapi, tidak ada salahnya Anda mengkonsultasikannya dengan dokter atau bidan agar lebih aman.
Namun, biasanya, pada minggu-minggu terakhir, dokter biasanya menyarankan pada ibu hamil untuk berhenti melakukan hubungan intim atau coitus. Mengapa? Karena sperma memiliki kandungan kimiawi yang dapat memicu dan merangsang kontraksi.
Nah, intinya, melakukan hubungan seksual atau hubungan intim saat hamil itu boleh. Namun, jika Anda mengalami gejala-gejala yang tidak wajar seperti nyeri yang terus menerus, pendarahan, atau kontraksi terus menerus, segera pergi ke dokter untuk mendapatkan penanganan dini. semoga artikel