Wednesday, 5 March 2014

KUMPULAN PANTUN ANAK Untuk Ajakan Belajar

Banyak orang menyukai baik itu pantun jenaka atau pantun yang berisi nasihat. Begitu juga dengan anak-anak. Pantun merupakan salah satu jenis dari puisi lama dan sudah terkenal sejak dahulu kala. Pantun sendiri dalam sastra Jawa disebut dengan parikan. Sedangkan di Sunda disebut dengan Paparikan. Pantun dibagi ke beberapa jenis. Ada pantun untuk dewasa, pantun untuk anak-anak, pantun religi, pantung tentang pendidikan, dan masih banyak lagi macamnya, Kumpulan pantun anak sendiri juga banyak macamnya. Bisa tentang pendidikan, pertemanan, dan jenaka. Kumpulan pantun anak-anak sebenarnya juga sama seperti ciri dari pantun pada umumnya.

Kumpulan pantun anak

Kumpulan pantun anak dulunya diucapkan secara tulisan maupun secara lisan. Namun sekarang ini pantung banyak dijumpai dalam bentuk tulisan. Bentuk dari pantun sendiri sama semua, terdiri dari 2 baris. Baris pertama dan kedua disebut dengan sampiran. Baris ketiga dan keempat disebut isi. Pola dari pantun sendiri menggunakan pola a-b-a-b. Namun juga ada pantun yang menggunakan pola a-a-a-a. Akan tetap pola seperti ini tidak banyak digunakan begitu juga pada contoh kumpulan pantun anak.

Untuk membuat pantun, pertama kali yang dibuat adalah isinya terlebih dahulu agar lebih mudah. Lalu setelah itu buat sampirannya untuk baris pertama dan kedua. Jadi membuat pantun tidak perlu berurutan. Berbeda dengan puisi memang. Pantun lebih mudah dibuat jika membuat isi terlebih dahulu. Supaya lebih mudah cari terlebih dahulu suku kata atau akhiran kata untuk isi pada baris ketiga dan keempat. Sehingga seterusnya untuk baris pertama dan kedua menjadi mudah dibuat. Kumpulan pantun anak dapat dilihat contoh berikut ini:

Jika seekor harimau mengaum
Bunyinya terdengar berirama
Jika besok ulangan umum
Mari kita belajar bersama

Di atas adalah salah satu kumpulan pantun anak sekolah. Kumpulan pantun anak umumnya memang berisikan ajakan untuk belajar dan bermain. Namun agar anak menjadi lebih bersemangat belajar, pantun bisa menjadi solusi ajakan yang bisa dilakukan. Selain itu juga membantu memahami anak bahwa pendidikan itu penting sehingga mereka dengan senang hati mau untuk diajak belajar bersama. 

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.