PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK usia dini - Anak usia dini merupakan anak yang
mengalami masa emas dimana anak akan merasa lebih peka menerima bermacam
rangsangan. Namun, masa peka anak ini tentunya berbeda-beda, sejalan dengan
laju perkembangan serta pertumbuhan anak individual. Masa peka artinya masa
dimana fungsi fisik anak mulai matang dan psikis telah siap merespon rangsangan
yang akan diberikan oleh lingkungan sekitar. Masa tersebut juga sebagai masa
dasar tentang bagaimana psikologi perkembangan anak
mampu mengembangkan kemampuan motorik, kognitif, bahasa, agama, sosio
emosioanal, dan juga moral.
Terdapat 4 aspek perkembangan anak usia dini, yakni aspek
perkembangan fisik, aspek perkembangan kognitif, bahasa dan juga sosio
emosional. Untuk aspek fisik ini meliputi perkembangan motorik bagaimana
mengendalikan gerakan badan dengan cara melakukan kegiatan titik syaraf dan
sebagainya. Motorik pada anak usia dini dibagi menjadi motorik kasar dan halus.
Untuk psikologi perkembangan anak usia 4 tahun
motorik yang berkembang adalah motorik kasar sedangkan pada anak usia 5 tahun
adalah motorik halus. Hal ini terbukti dengan gerakan sederhana yang dilakukan
untuk anak usia 4 tahun seperti berjingkrak sebebasnya kesana kemari sedangkan
pada anak usia 5 tahun lebih percaya diri, berani mengambil resiko seperti
ketika memanjat, berlari dll.
Pada perkembangan kognitif dibagi kedalam 4 tahap psikologi anak
yakni tahap sensorimotor pada usia 0-2 tahun yang menggunakan gerak refleks dan
bahasa anak, tahap operasioanal pada anak 2-7 tahun yakni kemampuan rangsangan
anak terbatas. Walau pemikirannya masih abstrak namun kemampuan bahasanya mulai
berkembang. Untuk psikologi
perkembangan anak usia 7-11 disebut tahan konkret operasional dimana
anak bisa menyelesaikan tugas meyusun, membagi dan juga melipat. Sedangkan
tahap 4 (tahap formal operasional) anak sudah bisa berfikir tinggi.
Sedangkan aspek perkembangan bahasa ini
merupakan masa dimana anak mulai beljar bahasa, dapat menulis, membaca dan
memahami kalimat serta kosakata. Anak mampu membaca buku dengan nyaring. Dan
yang terakhir adalah aspek perkembangan sosio-emosional yakni merupakan masa
sekolah taman kanak-kanak. Ini merupakan masa dimana psikologi perkembangan anak bisa lepas
dari orang tua dan dapat bergerak lebih bebas serta melakukan interaksi dengan
orang sekitar.
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.