Thursday, 20 February 2014

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK usia dini

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK usia dini - Anak usia dini merupakan anak yang mengalami masa emas dimana anak akan merasa lebih peka menerima bermacam rangsangan. Namun, masa peka anak ini tentunya berbeda-beda, sejalan dengan laju perkembangan serta pertumbuhan anak individual. Masa peka artinya masa dimana fungsi fisik anak mulai matang dan psikis telah siap merespon rangsangan yang akan diberikan oleh lingkungan sekitar. Masa tersebut juga sebagai masa dasar tentang bagaimana psikologi perkembangan anak mampu mengembangkan kemampuan motorik, kognitif, bahasa, agama, sosio emosioanal, dan juga moral.

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK usia dini


Terdapat 4 aspek perkembangan anak usia dini, yakni aspek perkembangan fisik, aspek perkembangan kognitif, bahasa dan juga sosio emosional. Untuk aspek fisik ini meliputi perkembangan motorik bagaimana mengendalikan gerakan badan dengan cara melakukan kegiatan titik syaraf dan sebagainya. Motorik pada anak usia dini dibagi menjadi motorik kasar dan halus. Untuk psikologi perkembangan anak usia 4 tahun motorik yang berkembang adalah motorik kasar sedangkan pada anak usia 5 tahun adalah motorik halus. Hal ini terbukti dengan gerakan sederhana yang dilakukan untuk anak usia 4 tahun seperti berjingkrak sebebasnya kesana kemari sedangkan pada anak usia 5 tahun lebih percaya diri, berani mengambil resiko seperti ketika memanjat, berlari dll.

Pada perkembangan kognitif dibagi kedalam 4 tahap psikologi anak yakni tahap sensorimotor pada usia 0-2 tahun yang menggunakan gerak refleks dan bahasa anak, tahap operasioanal pada anak 2-7 tahun yakni kemampuan rangsangan anak terbatas. Walau pemikirannya masih abstrak namun kemampuan bahasanya mulai berkembang. Untuk psikologi perkembangan anak usia 7-11 disebut tahan konkret operasional dimana anak bisa menyelesaikan tugas meyusun, membagi dan juga melipat. Sedangkan tahap 4 (tahap formal operasional) anak sudah bisa berfikir tinggi.


Sedangkan aspek perkembangan bahasa ini merupakan masa dimana anak mulai beljar bahasa, dapat menulis, membaca dan memahami kalimat serta kosakata. Anak mampu membaca buku dengan nyaring. Dan yang terakhir adalah aspek perkembangan sosio-emosional yakni merupakan masa sekolah taman kanak-kanak. Ini merupakan masa dimana psikologi perkembangan anak bisa lepas dari orang tua dan dapat bergerak lebih bebas serta melakukan interaksi dengan orang sekitar.

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.